SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KSP MARENDENG
Berawal dari keprihatinan terhadap keadaan ekonomi umat Paroki Kristus Raja Nonongan, yang pada waktu itu sebagian berekonomi lemah dan banyak umat mendatangi Seksi Sosial Paroki untuk meminjam uang demi memenuhi kebutuhan yang sangat mendesak, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, maka Seksi Sosial melalui rapat Dewan Pastoral (DEPAS) mencari upaya untuk membantu perekonomian umat agar dapat keluar dari permasalahannya. Singkat cerita, DEPAS Paroki Kristus Raja Nonongan sepakatuntuk menjajaki kemungkinan untuk mengundang BK3D (Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah) Sulawesi Selatan untuk memperkenalkan Credit Union (CU) kepada DEPAS dan umat Paroki Kristus Raja Nonongan pada bulan Juli 1988.
Demikian maka pada tanggal 1 Juli 1988 CU Marendeng resmi berdiri dengan jumlah anggota 25 orang (pendiri). Setelah mulai menabung selama tiga bulan, maka terkumpullah dana sebanyak Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Itulah modal awal CU Marendeng. Semua dana tersebut murni berasal dari tabungan atau simpanan anggota.
Visi-Misi CU Marendeng menjadi semangat atau spirit CU Marendeng. Prinsip pelayanan, yaitu bekerja tanpa pamrih sebagai ungkapan kasih kepada anggota-anggota, menjadikan para pengurus CU Marendeng bekerja keras untuk membina dan mengembangkan CU Marendeng yang baru lahir, di tengah tantangan psikologis dari kenyataan bahwa koperasi di mata masyarakat pada waktu itu umumnya mengalami kegagalan.
Keanggotaan awal atau pendiri CU Marendeng sebagian besar adalah anggota DEPAS paroki Kristus Raja Nonongan. Selanjutnya tokoh-tokoh umat mulai bergabung. Komitmen DEPAS ketika itu menjadikan CU Marendeng terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Tetapi untuk pemantapan maka dimulai dari kalangan umat Katolik di Paroki Kristus Raja Nonongan, karena kegiatan ekonomi ini sesungguhnya adalah bagian dari Seksi Sosial Paroki Nonongan. Seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap CU Marendeng dan niat masyarakat bersama anggota CU Marendeng untuk bekerja penuh dedikasi menolong masyarakat keluar dari ketidakberdayaan ekonominya, maka CU Marendeng membuka diri kepada masyarakat umum. Sedikit demi sedikit CU Marendeng berkembang baik segi keanggotan maupun permodalan.
Pada tahun 1995 CU Marendeng mendaftarkan diri pada Departemen Koperasi Kabupaten Tana Toraja. Namun menemukan kendala karena nomenklatur Credit Union (CU) tidak ada dalam Undang-Undang Koperasi pada saat itu. Maka nomenclator Koperasi Simpan Pinjam (KSP), yang ada dalam UU Koperasi, ditawarkan dan diterima demi mendapatkan status Badan Hukum CU Marendeng. Sejak saat itu nama CU Marendeng menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Marendeng dengan nomor Badan Hukum: 44/BH/IV/KWK.20/VI/1995.
Dari sejarah awal berdirinya KSP Marendeng yang semula bernama CU Marendeng, nampaklah bahwa KSP Marendeng tidak dapat dipisahkan dari Gereja Katolik Paroki Kristus Raja Nonongan dan merupakan bagian dari Seksi Sosial Paroki. Dalam perjalanannya KSP Marendeng telah meraih beberapa penghargaan tingkat Kabupaten bahkan tingkat Nasional serta pengakuan PUM dari Belanda.
Demikianlah sejarah singkat KSP Marendeng. Maju Terus KSP Marendeng sebarlah kasih kepada sesama.
(Disarikan oleh Pastor Markus Paretta, Pendiri KSPM)